Kenalkan Indahnya Perbedaan dalam Kerukunan pada Anak
By Admin
nusakini.com-Semarang – Menanamkan nilai toleransi kepada anak tidak harus dengan cara mendikte. Namun juga bisa dilakukan dengan cara mengisi liburan lewat berwisata ke tempat-tempat peribadatan. Seperti yang diterapkan pasangan suami istri, Didik Tri Wibowo (37) dan Amanda Adis Aditya (33).
Memanfaatkan momentum libur perayaan Tahun Baru Tiongkok 2570 atau Imlek, Selasa (5/2), pasutri asal Bukit Wahid, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat ini mengajak buah hatinya berwisata ke Klenteng Agung Sam Poo Kong.
Amanda mengaku sudah tiga kali menyambangi klenteng dengan bangunan terbesar di Kota Semarang ini. Pertama, yakni saat masih mengandung tujuh bulan sang putri semata wayang, Shella (6). Kemudian saat Shella berusia tiga tahun dan pada hari ini.
“Waktu hamil ke sini. Sekarang sudah gedhe diajak ke sini lagi mumpung sedang liburan. Karena setiap kali lewat sini selalu tanya ‘itu patung apa sih Ma’,” ucapnya seraya menunjuk patung raksasa Laksamana Cheng Ho.
Sembari menyaksikan pertunjukan barongsai, perempuan bekerja sebagai ASN Pemprov Jateng ini mengajarkan kepada anaknya tentang keindahan perbedaan dan arti kerukunan antar umat beragama. Apalagi, Kota Semarang terkenal sebagai wilayah multietnis yang dibuktikan dengan keberadaan Kampung Pecinan hingga Kampung Arab.
“Tadi juga tanya, ‘lho kok banyak orang Cina-nya’. Maka saya jelaskan bahwa di sini itu bukan hanya orang Jawa saja, tetapi ada orang Arab hingga Cina. Toh Laksamana Cheng Ho ini juga dikenal sebagai penyebar agama Islam. Jadi ya kita harus saling menjaga kerukunan, termasuk mengajarkannya ke anak-anak kita,” urai perempuan berhijab ini.
Berbeda lagi dengan Mei. Warga Tegal yang biasa disapa Cik Mei ini sengaja menyempatkan ke Sam Poo Kong untuk beribadah. Ramainya klenteng hari itu, termasuk pertunjungan Barongsai dan hiburan lain di panggung terbuka, tak mengganggu aktivitas religinya.
“Kalau Imlek pasti ramai kan ya, kalau menurut aku sih biasa ya. Sudah kebiasaan,” tuturnya ketika di temui usai melaksanakan ibadah.
Cik Mei juga berharap, pada tahun babi emas ini kehidupannya menjadi lebih baik dan selalu sehat. Sehingga setiap keinginannya dapat terwujud.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyampaikan, kedatangannya mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo di Klenteng Agung Sam Poo Kong merupakan pengalaman kali pertamanya.
“Kita ingin menunjukkan bahwa di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah ini benar-benar Bhinneka Tunggal Ikanya muncul. Apalagi pak Ganjar tadi menyarankan kalau bisa dibangun masjid. Sehingga ada kebersamaan, keberagaman, guyub, rukun, ini harus terus dirawat,” katanya.
Perwakilan Pengelola Sam Poo Kong Mulyadi Setia Kusuma menambahkan, pada Imlek ini pihaknya menyiapkan berbagai pertunjukan yang terbaik, seperti atraksi Barongsai dan Reog, festival kuliner hingga penampilan Hiburan dari Emily Young jebolan dari Indonesian Idol. Dia berharap culture event tersebut dapat meningkatkan wisatawan di Semarang. Selain itu juga membantu UMKM, khususnya di sekitar klenteng karena pihaknya tidak menarik sewa berjualan, melainkan dengan sistem bagi hasil.(p/ab)